Memang sangat sulit menemukan selembar kain yang bisa
membuktikan bahwa batik sudah ada sejak jaman prasejarah. Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya bahwa Batik sendiri artinya proses perintangan warna atau
pemakaian Malam (resist dyeing), para
Arkeolog menemukan beberapa hiasan pada gua-gua bersejarah di Spanyol dan Timur
Tengah yang hiasannya menggunakan teknik perintang warna. Mereka berkeyakinan
dengan member perintang warna dapat menangkal roh-roh jahat. Selain menggunakan
Malam, mereka juga telah memakai simbol-simbol yang menjiwai makna filosofisnya
seperti hiasan tulisan pada masa kerajaan Firaun di Mesir. Seperti yang
R.Rahajeng ketahui, batik yang biasanya identik dengan daerah Jawa seperti Solo
dan Yogya, rupanya masyarakat Sumatra seperti suku Toraja juga sudah lama
menggunakan perintang warna pada sehelai kain yang biasanya digunakan untuk
upacara adat tentunya dengan motif khas Sumatra. Wanita muslim Sumatra menggunakan
helai kain panjang dengan motif kaligrafi bertuliskan puisi timur tengah. Para arkeolog
sepakat batik-batik ini disebut dengan batik primitif. Sekarang beberapa batik
primitif tersimpan di museum sebagai benda peninggalan bersejarah, yang
beberapa nya digunakan hanya saat waktu-waktu tertentu seperti upacara adat.
salah satu motif batik kontemporer R. Rahajeng yang akan dikombinasikan dengan motif lawasan keraton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar